Avenged Sevenfold



Avenged Sevenfold adalah grup musik heavy metal yang dibentuk di Huntington Beach, California pada 1999. Personelnya terdiri atas M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum). Serta dua mantan personelnya Dameon Ash dan Justin Sane yang telah hengkan dari grup ini.



Album pertama Avenged Sevenfold berjudul Sounding the Seventh Trumpet (2002), disusul album kedua Waking the Fallen (2003). Dalam album kedua grup ini tampil bersama Xl Rose, Kylie Minogue dan Chris Cornell. Disusul kemudian album City of Evil (2005) dan Avenged Sevenfold (2007).

Grup yang pernah mangung di Jakarta pada 7 Agustus 2007 itu, belakangan memilih jalur musik pop. Hal ini, konon setelah menuai kritik akibat banyak karyanya 'mengadopsi' effec suara yang telah hit sebelumnya. Mereka mengaku heavy metal tidak cocok bagi dirinya, dan lebih menyukai musik pop.

Band Indie Amerika, Avenged Sevenfold mereguk sukses dalam debut performa di Indonesia. 3.700 penonton berhasil disedot ke Tennis Indoor Senayan Jakarta, Selasa (7/8), artinya tiket seharga Rp 200 ribu sampai 300 ribu terjual ludes. Mengelontorkan 10 lagu termasuk Burn It Down, Bat Country dan Seize The Day yang berada dalam album terbaru CITY OF EVIL , kelima pria bule itu menghipnotis penyuka musik keras yang rata-rata ABG.

Diawali penampilan Endank Soekamti sebagai opening act, M. Shadow (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass) dan The Reverend (drum) menggebrak melalui Intro, Beast & Harlot, Burn It Down, Unholly Confession tanpa jeda. Menyusul Chapter 4, Seize The Day, Trashed & Scattered, Almost Easy, I Won't See You Tonight dan diakhiri Bat Country.

Mengomentari antusiasme penonton dan kesuksesan konser Avenged Sevenfold, Adrie Subono selaku promotor Java Musikindo mengaku sangat terkejut. "Awalnya kita tak menyangka tapi pada minggu-minggu akhir tiket terjual gila-gilaan, bahkan banyak orang yang tak kebagian. Artinya semua jenis musik punya pangsanya sendiri," ujar Adrie. Selain itu, Java Musikindo mengisyaratkan, musik keras tak selamanya identik dengan kekerasan. "Semuanya aman," tandasnya.

Rasa puas juga terekam dari para seleb yang berkesempatan menilik penampilan band asal California itu, seperti Enno Netral, Arie Untung – Fenita dan pasangan "hangat" Ernest Cokelat – Nirina Zubir. Simak komentar mereka.

"Asyik banget," ujar mereka serempak. "Ini sesuatu yang beda dan bagi gua ini energi baru buat anak muda Indonesia," kata Arie. "Kalau mengingat-ingat masa lalu, ini kayak speed metal," komentar Ernest. "Musik seperti ini asyik aja bagi gue, asyik dengerinnya, puas banget," sahut Enno drummer Netral.

Kali kedua konser Avenged Sevenfold di Indonesia masih padat dipenuhi para fans yang rata-rata masih belia alias ABG. Mereka rela antri sedari jam 16.00 WIB sore, padahal konser yang dipromotori Java Musikindo bekerja sama dengan LA Light Music ini baru akan berlangsung pukul 20.00 WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (22/10).

Sekitar pukul 21.00 WIB barulah Avenged Sevenfold, band asal Amerika yang terdiri dari M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (gitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum) memecah kerinduan para fansnya di tanah air dengan mengumandangkan lagu-lagu dari dua album yang telah mereka rilis.

Dibuka dengan Critical Acclaim, dan disusul Afterlife, Beast and the Harlot, Scream, dan Seize the Day. Setelah Unholly Confession mereka menurunkan tempo, untuk kemudian menggebrak kembali lewat tembang macam Bat Country, Gunslinger, Almost Easy, dan A Little Piece of Heaven menjadi tembang penutup yang manis di Rabu malam kemarin.

0 komentar:

Posting Komentar